Wednesday, December 26, 2007

Langganan Lengkuas dan Serei di Toko Cina

Ini dia toko milik orang cina yang selalu Ibu-ibu DWP KBRI Roma kunjungi kalo kita butuh Lengkuas segar, serei, tahu, dll. Sangking seringnya ke toko ini beberapa Ibu-ibu sudah dikenal baik oleh pemiliknya yang sedang berdiri didepan pintu itu. Terkadang juga ada daun sawi dan daun pisang walaupun harganya mahal sekali. Kita juga beli kulit lumpia, bakso ikan dan tapioka di sini. Letaknya tidak jauh dari Pasar Vittorio (Mercato Vittorio), kira-kira 50 meter sahaja. Yang belanja disini biasanya orang-orang Asia, terkadang dalam event-event tertentu misalnya Idul Fitri-an lengkuas dan serei suka keburu diborong mereka yang merayakan, disarankan kalau pas kebetulan persedian lengkuas dan serei di toko ini lagi banyak, beli agak banyak karena sering kosong. Ok, selamat berburu lengkuas dan serei di toko ini.

Sunday, December 2, 2007

Melepas Kangen Indomie, Kecap ABC dan Sambel ABC

Salah satu tempat dimana kita bisa mendapatkan bahan-bahan makanan has dari tanah air adalah toko Castroni. Toko ini memang menjual bahan-bahan makanan dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia, diantaranya: Mie goreng dan Mie rebus, Kecap Manis dan Asin ABC, Sambel Botol ABC, Kemiri, Ketan Hitam, Lengkuas kering, Daun Jeruk Kering, dll. Biasanya kalo akan mengadakan suatu acara yang mengharuskan masak-masak DWP KBRI Roma selalu mendatangi toko ini karena memang selain kita ingin menyajikan makanan yang sesuai dengan cita rasa tanah air juga karena memang hanya ada disini, walaupun harganya memang agak mahal. Toko ini mempunyai beberapa cabang di Italy, diantaranya yaitu Via Cola di Rienzo 196, Via Flaminia 28.

Friday, November 16, 2007

"Ayo ke Restoran Borobudur"

Bagi kebanyakan orang Indonesia yang sudah lama tinggal di Italy mungkin agak repot kalau harus selalu masak masakan Indonesia, karena susah memang untuk mencari bahan dan bumbu-bumbunya....masakan Indonesia sebagian besar khan kaya bumbu jika dibandingkan dengan masakan Itly. Selain itu juga karena langka, bumbu atau bahan-bahan lainnya walaupun ada dijual di beberapa toko Cina biasanya harganya agak mahal selain sering kosong juga. Dan terakhir, yang juga menjadi kendala adalah terkadang wangi bumbu dari dapur kita mengganggu penciuman tetangga yang tidak biasa mencium aroma bumbu kita. Tapi gimana dong kalau lagi kangen masakan has Indonesia? Silahkan berkunjung ke restoran masakan Indonesia yang namanya Ristorante Borobudur. Restoran yang menyajikan masakan Indonesia ini mulai beroperasi pada 25 September 2004, lokasinya di Via Canneto il lungo 8r-16123, Genova. Mereka buka setiap hari dari pukul 12.00 - 14.30 dan pukul 19.00 - 24.00. Nuansanya Indonesia banget ditambah dengan tarian-tarian has Indonesia yang mereka tampilkan untuk menemani para pengunjung menyantap hidangan. Kalau mau pesen tempat dulu langsung aja klik Ristorante Borobudur.

Wednesday, October 17, 2007

Pasar Tempat Barang-barang dari Asia

Jangan takut tinggal di Italy, kita bisa tetep bikin masakan dari tanah air kok!tentu saja harus agak berjuang sedikit untuk mendapatkan bahan & bumbunya. Biasanya untuk mendapatkan bahan-bahan makanan & bumbu has Asia DWP KBRI Roma salah satunya mencari ke Pasar Vittorio atau Mercato Vittorio ngetopnya, disana ada :
  1. Daging Halal, seperti: ayam, sapi,kambing, dll;
  2. Ikan yang terkenal lebih murah dan lebih seger, hari ikan baru selasa & Jum`at;
  3. Bahan-bahan makanan, seperti: macem-macem beras (riso;kecuali beras Indonesia)termasuk beras ketan (riso malangit dari Philipina), kelapa (coco),labu siam (chookes), jeruk nipis, singkong, Ubi, kangkung, jantung pisang, jagung utuh, kacang panjang, dll;
  4. Buah-buahan, seperti:mangga,dondong,pepaya muda atau matang (papaya),dll.
  5. Bumbu & herb, seperti : merica (pepe), cabe (peperonchino), kunyit (curcuma), Ketumbar (coriandolo), daun salam (aloro), gula merah (zucchero di palma), dll.

Sebagian besar yang jual pedagang-pedagang dari Banglades dan mereka ramah banget nawarin dagangannya, tapi mereka hanya buka sampai dengan jam 3 sore. Di dalam pasar ini terdapat toko cina yang ngejual : kulit lumpia, ikan asin, ebi, udang tanpa kepala, bakso ikan(difrizernya), tahu,kanji (tapioka starch), tepung beras (farina di riso), dll. Selain di dalam pasar ada juga Toko Cina yang diluar pasar lokasinya ga jauh dari pasar vittorio, mereka menjual: lengkuas, serai, suun, terkadang ada daun pisang, dll. Lokasi Mercato Vittorio deket Stasiun Termini, dari sini bisa ditempuh dengan jalan kaki atau naik bus sekali no 105 berhenti didepan Taman Besar trus pasarnya diblakang gedung seberang Taman Besar itu. Tapi ingat!!! harus HATI-HATI karena rame banget dan sebaiknya jangan bawa mobil karena suka ada yang usil nyongkel.

Monday, October 1, 2007

Buntil Daun Anggur



"Pak De`:"Bontel...bonteeeeel...siapa kangen bontel monggo dicobain...." Pak De`-Pak De`....hidup di Italy puluhan tahun kok malah jadi bakul buntil....opssss...jangan salah buntil bikinan Pak De` ini spesial loh karena bahannya bukan dari daun singkong o daun pepaya yang nota bene ga bakalan ketemu di italy, tapi dibuat dari daun anggur...he3x maksa sih...tapi gimana lagi wong kangen ....Tapi rasanya ga kalah kok sama aslinya...buonissima!!! tapi Pak De` ...e...e...e..bikin mabuk ga ya??? Pak De` grazie mille ya atas idenya...

Tuesday, September 11, 2007

Sop Buntut plus......

"Paling enak dimakan pas perubahan cuaca seperti sekarang ini, dari estate ke autunno, sajian Indonesia yang satu ini sering menghangatkan suasana di acara-acara yang diselenggarakan di KBRI Rome. Menyantapnya akan lebih nikmat kalo ga malu-malu nggigitin tulang buntut sapi sampe keringetan....Jenis sup yang satu ini isinya memang lebih banyak tulang daripada daging karena dibuat dari "buntut sapi".
Bagi orang asing mungkin surprise sekali klo tahu bahan dasarnya ya? Tapi biasanya sekali nyicipin akan balik lagi ke barisan antrian....ini semua karena "Sop Buntut" di KBRI Rome bukan sop buntut biasa tapi "Sop Buntut Plus..." karena diramu dengan sedikit senyum Bu Nelly Amri, salah satu Anggota DWP KBRI Rome.Tapi hati-hati bagi yang punya kolesterol tinggi karena sajian ini berlemak/berminyak sekali.

Thursday, September 6, 2007

Pempek Plembang Keluarga Erizal Sodikin

Ny. Farida Erizal, salah satu Pengurus DWP Roma telah berbaik hati menyumbangkan sedikit ilmu dapurnya kepada masyarakat yang hadir pada pertemuan bulanan Juni 2007,Ibu kita yang satu ini sebenarnya aslinyo bukan dari sano...tapi ngeyel nak demo bikin kapal selem....eh...pempek kapal selem katonyo. Modal PD-nya cumo sikok yaitu pengalaman jadi istri suaminya yang konon berhasil menjebak beliau dengan kemahiran berkromoinggil....padahal wong Plembang asli. Beliau dipakso mahir nguleni ikan+sagu+telur+.......dll karena menurut kabar Sang Suami dak pacak sarapan selain makan pempek...dasar wong plembang perut paginya wes kebal karo cuko pempek. Tapi alhamdulillah.....akhirnya Si Ibu dengan sedikit darah ngeyel Jawa Timurannya ini mahir jugo, dan hari itu dengan ksatria berdiri di depan masyarakat Indonesia di Rome mendemonstrasikan step by step beken Pempek Plembang Keluarga Erizal Sodikin....ini dia rekamnya:





Cara membuat:
Pempek:

1. Giling ikan filet sampai halus, kemudian masukkan dalam mangkuk adonan.
2. Masukkan air, garam, minyak goreng dan telor.
3. Aduk hingga adonan mengental.
4. Masukkan tepung sagu, aduk secukupnya sampai tercampur rata.
5. Bentuk sesuai keinginan, misalnya untuk pempek kapal selam, isi dengan telur, untuk
pempek lenjer bentuk silinder.
6. Masukkan dalam air mendidih, rebus hingga pempek mengapung yang menandakan bahwa
pempek sudah masak.
7. Boleh langsung dihidangkan atau digoreng terlebih dahulu.

Cuko (saus pempek): Rebus gula aren dan asam jawa sampai hancur, kemudian saring Haluskan bawang cabe rawit dan bawang putih. Masukkan bagian 2 ke dalam bagian 1, rebus lagi sampai mendidih. Saus boleh disaring lagi atau tidak (sesuai selera).

Siapa yang tertarik silahkan dicatat bahan-bahannya:
Pempek:
½ kg ikan galinela (filet)
½ kg ikan persico (filet)
Tepung sagu 3 bungkus (@ 400 gram)
Telor 2 butir
Minyak goreng 1 gelas kecil
Air 1 mangkuk
Garam secukupnya

Cuko (saus pempek):
Bawang putih
Cabe rawit hijau/merah
Gula aren (palm sugar)
Asam jawa (cuka kalau suka)
Garam secukupnya
Air

"Selamat mencoba"


Beberapa tip:
1. Pada waktu mengaduk adonan pempek, jangan terlalu banyak diuli (jangan sampai kalis), karena akan meyebabkan pempek jadi keras.
2. Isi pempek dapat diganti dengan tumisan buah pepaya muda (pempek pastel).
3. Untuk saus, bagi yang suka, dapat ditambahkan ebi yang dihaluskan.
4. Waktu menyajikan tambahkan cacahan mentimun.
5. Bisa juga disajikan dengan mie rebus, cacahan mentimun dan krupuk (di Palembang dikenal dengan nama rujak mie.

Wednesday, September 5, 2007

Bola Hijau beruban

"Semua pasti tahu yang namanya "Kue Klepon" dan keunikannya, bola hijau beruban ini ketika digigit akan memuncratkan sebentuk cairan yang bikin kaget yang makan ......tapi trus bikin yang makan senyum dikulum juga karena cairan tersebut manis rasanya....." Dibuat dari tepung ketan (Glutonius Rice) yang diuleni dengan cairan hijau ekstrak dari daun pandan suji ditambah air kapur sirih untuk bola hijaunya...."Cairan manisnya merupakan irisan gula merah (palm sugar) yang diisikan ke bola hijau. Sebagian orang suka direbus (boil) sampai berenang.....sebagian lainnya memilih dikukus sampai keringetan. Dicurigai yang nyiptain kue ini nenek-nenek....mungkin untuk mengenang usianya bola-bola hijau ini dirambutin warna putih dengan parutan kelapa muda ditambah garam halus sedikit....monggo dicobain!

Wednesday, August 29, 2007

Dadar Gulung Roma

"Jajan pasar yang satu ini sering sekali menjadi sajian kue di acara-acara yang diselenggarakan di KBRI, selain merupakan kue has Indonesia kue ini mempunyai wangi has daun pandan karena menggunakan air daun pandan/suji yang tidak ditemukan di italy. Pada suatu acara resepsi HUT RI ke-61, beberapa tamu sangat menyukai dan bertanya : "Che cosa ha fatto?", artinya dari apa? mereka terheran-heran karena salah satu bahannya adalah coco atau kelapa parut, menurut mereka kue "Dadar Gulung" ini "FANTASTIC".

Tuesday, August 28, 2007

Tradisi Tumpeng di Roma


Dalam setiap perayaan hari kemerdekaan, di RT, di kampung, di kelurahan....dst, Nasi Tumpeng selalu hadir, memotongnya merupakan moment yang ditunggu-tunggu dan dilakukan mereka yang dihormati atau dituakan, mungkin bisa dikatakan sudah mentradisi. Satu set Tumpeng biasanya terdiri dari:
1. Nasi Kuning yang dibentuk kerucut (tumpeng);
2. Sayuran urap;
3. Kering Kentang;
4. Perkedel Kentang;
5. Ayam Goreng;
6. Ati & empal goreng atau disambel goreng;
7. Peyek;
8. Telur dadar emie....dll.
Biasanya potongan paling atas tumpeng diberikan juga kepada tamu atau seseorang yang berprestasi dalam bidang tertentu. KBRI Roma pun ikut melestarikan tradisi potong tumpeng.....karena itu DWP KBRI Roma dalam perayaan HUT RI ke-62 ini sibuk menyediakan hidangan yang spesial ini. Dengan segala keterbatasan, seperti keterbatasan tersedianya daun pisang untuk hiasan pinggirannya yang akhirnya tak kehilangan akal diganti dengan daun selada....dll,akhirnya tersedia juga Tumpeng HUT RI ke-62 yang dimeriahkan dengan Bendera Merah Putih kecil-kecil. Pada hari itu Tumpeng dipotong oleh Bapak & Ibu Duta Besar. Setelah itu rame-rame diserbu oleh tamu-tamu yang hadir....memang rasanya kurang meriah kalau 17 agustusan tanpa rebutan nasi tumpeng ya....!!!Buon Apettito!!!"

Monday, August 13, 2007

Cucina Italiano

Label ini akan menginformasikan mengenai masakan (cucina) Italy yang sudah terkenal berikut resepnya. Bagi yang tertarik silahkan mencoba.