Tuesday, September 11, 2007

Sop Buntut plus......

"Paling enak dimakan pas perubahan cuaca seperti sekarang ini, dari estate ke autunno, sajian Indonesia yang satu ini sering menghangatkan suasana di acara-acara yang diselenggarakan di KBRI Rome. Menyantapnya akan lebih nikmat kalo ga malu-malu nggigitin tulang buntut sapi sampe keringetan....Jenis sup yang satu ini isinya memang lebih banyak tulang daripada daging karena dibuat dari "buntut sapi".
Bagi orang asing mungkin surprise sekali klo tahu bahan dasarnya ya? Tapi biasanya sekali nyicipin akan balik lagi ke barisan antrian....ini semua karena "Sop Buntut" di KBRI Rome bukan sop buntut biasa tapi "Sop Buntut Plus..." karena diramu dengan sedikit senyum Bu Nelly Amri, salah satu Anggota DWP KBRI Rome.Tapi hati-hati bagi yang punya kolesterol tinggi karena sajian ini berlemak/berminyak sekali.

Thursday, September 6, 2007

Pempek Plembang Keluarga Erizal Sodikin

Ny. Farida Erizal, salah satu Pengurus DWP Roma telah berbaik hati menyumbangkan sedikit ilmu dapurnya kepada masyarakat yang hadir pada pertemuan bulanan Juni 2007,Ibu kita yang satu ini sebenarnya aslinyo bukan dari sano...tapi ngeyel nak demo bikin kapal selem....eh...pempek kapal selem katonyo. Modal PD-nya cumo sikok yaitu pengalaman jadi istri suaminya yang konon berhasil menjebak beliau dengan kemahiran berkromoinggil....padahal wong Plembang asli. Beliau dipakso mahir nguleni ikan+sagu+telur+.......dll karena menurut kabar Sang Suami dak pacak sarapan selain makan pempek...dasar wong plembang perut paginya wes kebal karo cuko pempek. Tapi alhamdulillah.....akhirnya Si Ibu dengan sedikit darah ngeyel Jawa Timurannya ini mahir jugo, dan hari itu dengan ksatria berdiri di depan masyarakat Indonesia di Rome mendemonstrasikan step by step beken Pempek Plembang Keluarga Erizal Sodikin....ini dia rekamnya:





Cara membuat:
Pempek:

1. Giling ikan filet sampai halus, kemudian masukkan dalam mangkuk adonan.
2. Masukkan air, garam, minyak goreng dan telor.
3. Aduk hingga adonan mengental.
4. Masukkan tepung sagu, aduk secukupnya sampai tercampur rata.
5. Bentuk sesuai keinginan, misalnya untuk pempek kapal selam, isi dengan telur, untuk
pempek lenjer bentuk silinder.
6. Masukkan dalam air mendidih, rebus hingga pempek mengapung yang menandakan bahwa
pempek sudah masak.
7. Boleh langsung dihidangkan atau digoreng terlebih dahulu.

Cuko (saus pempek): Rebus gula aren dan asam jawa sampai hancur, kemudian saring Haluskan bawang cabe rawit dan bawang putih. Masukkan bagian 2 ke dalam bagian 1, rebus lagi sampai mendidih. Saus boleh disaring lagi atau tidak (sesuai selera).

Siapa yang tertarik silahkan dicatat bahan-bahannya:
Pempek:
½ kg ikan galinela (filet)
½ kg ikan persico (filet)
Tepung sagu 3 bungkus (@ 400 gram)
Telor 2 butir
Minyak goreng 1 gelas kecil
Air 1 mangkuk
Garam secukupnya

Cuko (saus pempek):
Bawang putih
Cabe rawit hijau/merah
Gula aren (palm sugar)
Asam jawa (cuka kalau suka)
Garam secukupnya
Air

"Selamat mencoba"


Beberapa tip:
1. Pada waktu mengaduk adonan pempek, jangan terlalu banyak diuli (jangan sampai kalis), karena akan meyebabkan pempek jadi keras.
2. Isi pempek dapat diganti dengan tumisan buah pepaya muda (pempek pastel).
3. Untuk saus, bagi yang suka, dapat ditambahkan ebi yang dihaluskan.
4. Waktu menyajikan tambahkan cacahan mentimun.
5. Bisa juga disajikan dengan mie rebus, cacahan mentimun dan krupuk (di Palembang dikenal dengan nama rujak mie.

Wednesday, September 5, 2007

Bola Hijau beruban

"Semua pasti tahu yang namanya "Kue Klepon" dan keunikannya, bola hijau beruban ini ketika digigit akan memuncratkan sebentuk cairan yang bikin kaget yang makan ......tapi trus bikin yang makan senyum dikulum juga karena cairan tersebut manis rasanya....." Dibuat dari tepung ketan (Glutonius Rice) yang diuleni dengan cairan hijau ekstrak dari daun pandan suji ditambah air kapur sirih untuk bola hijaunya...."Cairan manisnya merupakan irisan gula merah (palm sugar) yang diisikan ke bola hijau. Sebagian orang suka direbus (boil) sampai berenang.....sebagian lainnya memilih dikukus sampai keringetan. Dicurigai yang nyiptain kue ini nenek-nenek....mungkin untuk mengenang usianya bola-bola hijau ini dirambutin warna putih dengan parutan kelapa muda ditambah garam halus sedikit....monggo dicobain!